Ubah Bahasa Tubuh untuk Tingkatkan Percaya Diri
Ketika bekerja maupun berinteraksi, ada kalanya kita merasa tidak nyaman dan kehilangan kepercayaan diri. Tahukah kamu, mengubah bahasa tubuh bisa membuat kita lebih percaya diri dan merasa lebih baik tentang diri kita sendiri?
Bahasa tubuh mempengaruhi bagaimana orang lain melihat dan merespons kita–dan terpenting, mempengaruhi bagaimana kita melihat diri sendiri. Manusia dapat mengidentifikasi dan membuat penilaian terhadap orang lain dalam waktu singkat hanya dengan melihat bahasa tubuh mereka.
Psikolog sosial dan pengajar Amy Cuddy mengamati bahasa tubuh mahasiswa di kelas MBA yang ia ampu. Secara sekilas, ia bisa langsung mengidentifikasi mahasiswa yang percaya diri maupun yang kurang.
Mereka yang percaya diri biasanya mengambil tempat duduk di tengah kelas, duduk dengan gestur membuka, dan cepat mengangkat tangan tinggi-tinggi untuk berpartisipasi di kelas. Kebalikannya, ada pula mereka yang seakan mencoba mengecilkan diri dengan menyilangkan kaki atau melipat tangan, mengangkat tangan rendah, dan tak banyak berinteraksi. Singkatnya, bahasa tubuh juga menentukan apakah seseorang memiliki kekuatan maupun kekuasaan atau tidak.
Hack your body language!
Kita bisa banget meng-”hack” bahasa tubuh untuk mempengaruhi pikiran kita. Mengubah bahasa tubuh bisa membuat kita lebih percaya diri lewat hormon dan emosi yang dihasilkan otak.
Secara fisiologis, terdapat dua hormon yang berpengaruh terhadap kepercayaan diri, yakni testosteron yang berperan sebagai hormon dominan serta kortisol atau hormon stres. Pemimpin yang kuat biasanya memiliki testosteron tinggi dan kortisol rendah. Artinya, ia bukan hanya kuat dan asertif, tapi juga tidak reaktif terhadap stres.
Baca juga: Menghilangkan Stres di Tempat Kerja, Begini Caranya!
Bagaimana kita bisa mengubah pikiran kita?
Tips paling jitu adalah “fake it till you make it”. Caranya, kita melakukan gestur tertentu untuk mendapat hasil yang diinginkan. Gerakan otot akan memicu otak untuk menghasilkan hormon maupun emosi yang ingin kita alami.
Contohnya, pura-pura tersenyum akan membuat pikiran kita menjadi bahagia. Gerakan otot akan memicu hormon dopamin, yang menambah rasa senang, dan serotonin, yang mengurangi tingkat stres.
Apa saja gestur yang bisa membuat kita lebih percaya diri?
Tegakkan tubuhmu. Ketika tidak nyaman dan gugup, kita cenderung membuat tubuh kita menjadi kecil, misalnya dengan membungkuk dengan pose yang protektif. Untuk membetulkannya, kita bisa meluruskan punggung, menegakkan bahu, serta tidak menyilangkan kaki maupun tangan. Dengan terlihat lebih terbuka, kita bisa menambah rasa percaya diri.
Angkat kepalamu! Jika kita lebih sering melihat ke bawah, coba angkat kepalamu dan arahkan pandangan lurus ke depan. Walaupun awalnya terasa tidak natural, gestur ini bisa membuat kita lebih percaya diri menghadapi orang lain.
Perlambat dirimu. Rasa gugup mempengaruhi kita menjadi terburu-buru, baik dari cara bicara ataupun berjalan. Kita bisa belajar berbicara dengan lebih lambat atau berjalan dengan lebih pelan, untuk membuat diri lebih tenang.
Arahkan tubuhmu dan tiru bahasa tubuh lawan bicara. Untuk lebih percaya diri ketika berkomunikasi, kita bisa mengarahkan tubuh ke lawan bicara kita. Kita pun dapat menirukan bahasa tubuhnya untuk mengindikasikan bahwa kita tertarik dan menaruh perhatian terhadapnya. Menirukan bahasa tubuh ini bisa terjadi secara tidak sadar dan bisa mempererat ikatan antara kita dan lawan bicara.
Yuk, jadi lebih percaya diri dengan mengubah bahasa tubuh kita!