Karena Work from Anywhere, Muvers Ternyata Bahagia!
Work from anywhere tuh beneran ngefek nggak, sih? Apakah benar-benar jadi model kerja masa depan, atau malah jangan-jangan malah jadi beban baru?
Berangkat dari pertanyaan itu, Sekolah.mu bikin survey internal tentang WFA! Survey McKinsey pada 2021 memperlihatkan model kerja hybrid lebih dipilih para eksekutif di masa depan. Sebagai mode kerja masa depan, kerja dari mana saja atau kerja hybrid diprediksi memberikan benefit bagi pekerja maupun pemberi kerja. Antara lain, akses ke talenta yang lebih luas, naiknya produktivitas, biaya yang lebih rendah, lebih banyak fleksibilitas bagi pekerja, serta pengalaman pekerja bertambah.
Di sisi lain, tentu bekerja di masa pandemi dan setelahnya memunculkan banyak kekhawatiran. Karyawan merasakan ketidakpastian yang berdampak pada burnout, tingkat kecemasan tinggi, dan kepuasan kerja rendah.
Sekolah.mu sendiri sudah melaksanakan kerja jarak jauh sejak 2019. Bagaimana kebijakan ini berdampak pada Muvers? Tim data pun melaksanakan riset Psychological Data Analysis: Get To Know Muvers during WFA. Penasaran sama temuannya?
Variabel yang diukur adalah konflik kerja-keluarga (work-family conflict), keamanan psikologis (psychological safety), keterikatan kerja (work engagement), dan kepuasan kerja (job satisfaction).
Hasilnyaaa…
Secara umum, Muvers punya tingkat konflik kerja-keluarga yang rendah terutama jika dibandingkan organisasi sejenis. Di sisi lain, Muvers memiliki tingkat keamanan psikologis, keterikatan kerja, dan kepuasan kerja yang tinggi! Wah, menarik banget ya!
Kepuasan dan keterikatan kerja dipengaruhi secara positif oleh keamanan psikologis serta dipengaruhi negatif oleh konflik kerja-keluarga. Secara keseluruhan, Muvers merasa Sekolah.mu sebagai wadah yang suportif dan aman untuk mengambil risiko ketika bekerja, yang direfleksikan dengan keterikatan serta kepuasan kerja yang tinggi.
Baca juga: Mengatasi Konflik di Tempat Kerja, Begini Siasatnya!
Senangnya, merasa bahagia ketika bekerja dengan WFA!