Navigasi WFA-mu dengan Time Blocking
Control your time before it controls you.
Dengan work from anywhere, kita punya keleluasaan untuk menentukan jadwal pekerjaan yang beririsan dengan urusan lainnya. Namun, tak bisa dipungkiri, keleluasaan ini juga bisa membuat kita terlena dan sulit fokus bekerja. Salah satu cara untuk menavigasi WFA adalah dengan time blocking: membagi pekerjaan sesuai dengan tingkat fokus dalam sehari.
Jika kita sering mengurusi banyak proyek atau tanggung jawab dalam waktu yang sama, menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membalas email dan pesan, harus menghadiri beberapa rapat dalam waktu yang berbeda dalam sehari, dan kerap terinterupsi dalam bekerja, time blocking adalah salah satu metode untuk mengatur harimu agar lebih efektif.
Apa itu time blocking?
Time blocking adalah metode membagi pekerjaan sejenis ke blok waktu yang sama. Setiap blok waktu diisi oleh pekerjaan yang serupa dengan tingkat fokus yang sejenis. Maka, dalam satu hari, kita punya jadwal jelas akan mengerjakan apa dan jam berapa.
Image source
Kunci dalam time blocking adalah membuat skala prioritas tugas-tugas sebelum memulainya. Kita bisa membuat review mingguan untuk tahu apa saja yang akan dikerjakan di pekan depan. Lalu, buatlah rencana kasar untuk time block per hari. Pada akhir hari, tinjau kembali tugas yang belum selesai serta tugas baru yang muncul, lalu sesuaikan time block untuk hari-hari selanjutnya.
Dengan metode ini, kita bisa menjalani hari tanpa banyak distraksi dan kehilangan fokus; kita hanya perlu mengikuti jadwal sesuai blok waktu yang telah ditentukan. Maka, kita bisa menavigasi WFA dengan time blocking sehingga hari berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
Mengapa kita butuh time blocking?
Time blocking memungkinkan kita untuk bekerja dengan penuh fokus tanpa distraksi terutama dalam tugas-tugas yang membutuhkan kognisi penuh. Dengan kerja fokus, kita bisa menguasai informasi kompleks dan memproduksi hasil yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat. Penulis Deep Work: Rules for Focused Success in a Distracted World dan profesor di Georgetown University, Cal Newport, menulis bahwa kerja fokus akan membuat kita lebih ahli dan puas dalam apa yang kita lakukan.
Di sisi lain, kita bisa lebih efisien dalam mengerjakan hal-hal yang lebih mudah: membalas pesan, mengecek dan membalas e-mail, atau menghubungi orang lewat telepon. Kita akan lebih mindful dalam menghabiskan waktu kerja karena “dipaksa” berkomitmen pada tugas yang harus dikerjakan sekarang alih-alih terdistraksi tugas-tugas lain yang lebih mudah.
Apakah pekerjaanku cocok untuk time blocking?
Tak semua orang punya pekerjaan yang bisa dijadwalkan dengan rigid per harinya. Bagaimana dengan pekerjaan yang bersifat terbuka seperti customer service? Newport berargumen bahwa sekecil apapun, time blocking akan tetap membantu. Ketika kita membuat jadwal harian, kita bisa mengalokasikan waktu sesingkat apapun untuk didedikasikan untuk tujuan pribadi. Ketika pekerjaan kita berada di bawah kontrol orang, mungkin kita kesulitan untuk punya sense of belonging. Time blocking membantu kita mengambil kembali kontrol dalam keseharian kita.
Jadi bagaimana jadwal time blocking-mu hari ini? Yuk segera navigasi WFA dengan time blocking untuk hari yang lebih efisien!
Baca juga: Susah Fokus? Terapkan Pomodoro untuk Kerja Lebih Efektif!