Are You A Good Supporter For Your Colleagues? - Sekolah.mu

Are You A Good Supporter For Your Colleagues?

Published
Categorized as News, Pilihan, Tips Tagged , , ,

oleh Aninda Arlitasari – Organizational Development & People Management Specialist

Pernahkah rekan kerjamu bertanya apakah kamu mempunyai waktu untuk sekedar bercerita?
Pernahkah ketika sedang meeting kita mendengar salah satu rekan kerja kita nada bicaranya berubah setelah mendengar hal yang kurang mengenakkan? 

Atau…

Pernahkah kita merasa iba ketika rekan kerja kita mendapatkan target yang berat dalam waktu terbatas dan kita terdorong untuk membantunya?

Ketika kamu merasakan hal-hal di atas, bisa jadi kamu adalah salah satu suporter terbaik untuk rekan kita. Suporter untuk rekan kerja kita merasa waras di tengah ke-hectic-an pekerjaan ini. 

Beberapa dari kita mungkin sudah aware ketika rekan kerja kita hadir dalam situasi seperti di atas, mereka pasti merasa “ada sesuatu yang terjadi di dirinya” atau “ada sesuatu yang membuat dia tidak nyaman” dan sebagainya. 

Hal-hal itu bisa mengganggu kesehatan mental rekan kerja kita, yang mungkin akan berdampak juga ke produktivitas organisasi. Maka, penting banget untuk kita yang bekerja ini menjaga kewarasan atau kesehatan mental diri, salah satunya adalah mencari good supporter di lingkungan kerja.

Bagaimana kita bisa jadi suporter yang baik bagi rekan kerja?

Yuk, coba cek dengan list berikut ini :

  1. Memberikan waktu kepada teman untuk sekedar mendengar ‘curhat perasaan’ masalah pekerjaan.
  2. Memberikan ruang untuk jeda ketika melihat teman kita secara emosi, nada bicara, pola pengerjaan pekerjaan sudah tidak tertata.
  3. Membantu memberikan saran kecil ketika rekan kerja kita merasa dia berada di bawah titik terendah dalam hidup dia. 
  4. Memberikan kesempatan untuk menunjukkan kompetensi/keahlian dia.

Duh, kalo belum, gimana?
Tenang, kita masih bisa  kok menjadi good supporter dengan melakukan hal ini:

  1. Aktif menanyakan kabar atau semacam how’s life kepada rekan kerja
  2. Membiasakan untuk ‘talk about your feelings first’ sehingga rekan kerja kita juga terpancing untuk bercerita apa yang dia rasakan.
  3. Memberikan ruang kepada teman kita untuk mengerjakan hal-hal yang dia memang expert di bidangnya. 
  4. Ajak rekan kerja untuk sekedar hangout bersama, buat healing kecil-kecilan menghilangkan kepenatan.
  5. Tawarkan bantuan ketika kita melihat teman kita kesulitan/kesusahan.

Manfaat dari kesehatan mental ini sudah jelas banyak banget yaa, selain membuat lebih produktif tentu saja ketika melakukan pekerjaan bisa lebih tenang dan senang.

Yuk menjadi supporter yang baik bagi kesehatan mental rekan-rekan kerja kita di lingkungan pekerjaan.

Baca juga: Mental Energy Check: Are You Fit Enough?

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *