Mindfulness 101: Disconnect from Your Work
Malam udah larut, tapi aplikasi kerjaan masih ada aja notifikasinya. HP jadi barang terakhir yang dilihat sebelum tidur, sekaligus barang pertama yang dicek begitu buka mata. Kamu gitu juga, nggak?
Nggak bisa dipungkiri, koneksi kita dengan dunia luar terjadi 24/7 termasuk juga sama kerjaan. Akibatnya, kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk berfokus pada gawai. Sebuah studi di AS mengungkapkan, work from anywhere di masa pandemi membuat screen time rata-rata orang dewasa mencapai 19 jam per hari!
Kita harus fokus pada target di kantor, memang benar. Namun, jangan sampai koneksi terus-menerus mengganggu aspek kehidupan yang lain, misalnya interaksi sosial atau menjalankan hobi kita. Yuk belajar mindfulness dengan diskoneksi dari kerjaan di luar jam kerja.

Miskonsepsi kerja
Koneksi yang tak berujung sebenarnya berawal dari miskonsepsi kita tentang pekerjaan. Tanpa menihilkan kerjaan esensial yang memang membutuhkan respons cepat, ada pula tipe pekerjaan yang sebetulnya bisa ditunda ke hari kerja berikutnya. Yuk, cek apakah miskonsepsi ini juga terjadi pada dirimu.
- Banyak kerja, banyak hasilnya
Waktu kerja yang berlebih belum tentu berarti produktivitas kita tinggi. Jangan-jangan, kita justru gagal mengelola prioritas sehingga kerjaan senantiasa molor? Atau kita sulit untuk mendelegasikan kerjaan karena trust issue? Kita bisa telaah lagi kenapa kerjaan kita nggak selesai di jam kerja yang telah ditentukan. Ingat, kita bukan robot, dan kerja berlebih bakal jadi bom waktu karena kita burnout.
- Kerja keras di masa kini, santai di masa mendatang
Siapa yang menganut hustle culture demi bisa pensiun di usia 40 tahun? Banyak banget tips dan iming-iming tentang bagaimana kita bisa pensiun dini dan lebih cepat hidup santai-santai. Nah, miskonsepsi ini bisa berbahaya lho. Di masa kini, tentu banyak hal di luar kerjaan yang butuh juga perhatian kita, misalnya keluarga, anak, atau bahkan kesehatan mental diri sendiri. Jangan lupa prioritaskan mereka terlebih dahulu ya.

Belajar diskoneksi dari kerjaan
Terhubung dengan kerjaan terus-menerus nggak baik untuk kesehatan fisik dan mental kita. Kerja keras dan ambisi penting, tapi penting juga untuk tahu kapan waktunya berhenti dan istirahat. Yuk, belajar diskoneksi dari kerjaan mulai dari sekarang. Psst, saran ini berlaku buatmu yang bukan essential workers kayak petugas kesehatan ya… your work is needed urgently!
Tentukan batasan pribadi dan tim
Belajar disiplin diri dengan buat batasan bagi diri sendiri. Misalnya, hanya bekerja di ruang kerja dan nggak membawa kerjaan ke area lain di rumah. Tentukan juga jam-jam tertentu untuk berjauhan dengan gawai, misalnya sejam sebelum dan sesudah tidur.
Selain itu, akan lebih mudah bagimu untuk tak terkoneksi dengan kerjaan apabila ada kesepakatan dengan rekan kerja dan atasan. Buat perjanjian yang menguntungkan bagi semua, misalnya tidak saling menghubungi di luar jam kerja atau batas paling malam untuk chat satu sama lain. Eits, ada bocoran, nih. Di Sekolah.mu, ada beberapa function seperti Academic yang bahkan menerapkan no meeting day lho supaya kita bisa fokus kerja. Hasilnya, kerjaan bisa selesai tepat waktu dengan kualitas tinggi.
Buat distraksi dengan kegiatan non-kerjaan
Ada saatnya kita fokus banget sama kerjaan sampai-sampai diskoneksi terlihat jadi hal yang menyeramkan. Kita jadi merasa bersalah kalau meninggalkan tugas-tugas yang menumpuk. Satu-satunya cara untuk menghilangkan rasa itu adalah dengan menyibukkan diri. Kita bisa mendistraksi diri sendiri dengan olahraga, bersosialisasi, atau melakukan hobi. You deserve some time off to chill.
Hargai tubuhmu secara menyeluruh
Tubuh kita adalah wadah yang bakal membawa kita ke mana saja. Sadari bahwa tubuh ini sangat berharga dan harus dirawat baik-baik. Olahraga, makan sehat, tidur teratur, dan pikiran yang positif adalah upaya yang patut dilakukan agar tubuh kita sehat sampai tua. Kalau kamu sudah punya mindset ini, akan lebih mudah memutus koneksi dengan kerjaan ketika sudah waktunya kita beristirahat. Psst, nggak jarang juga ide-ide brilian justru muncul di saat kita nggak kerja, misalnya ketika mandi atau jalan kaki. Salah satu Muvers justru kerap cari solusi dengan bersepeda!
Mungkin sulit untuk membebaskan diri dari koneksi pekerjaan. Tapi dengan belajar hidup dengan mindful, kita bisa memaksimalkan potensi diri sekaligus jaga kesehatan fisik dan mental. Yuk belajar diskoneksi dari kerjaan dari sekarang!