Ketahui Kronotipemu, Atur Waktu Produktifmu!
Seringkali ngantuk di pagi hari padahal sudah tidur cukup? Merasa lebih produktif di siang sampai malam hari, ketika orang-orang sudah selesai bekerja?
Kalau selama ini kamu merasa ada yang salah dengan jadwalmu, yuk kenali diri lebih lanjut lagi. Ternyata, kronotipe yang sudah diset dalam diri menentukan tingkat fokus dan produktivitasmu lho! Dengan mengetahui kronotipe, kamu bisa mengatur waktu produktif dengan lebih optimal.
Apa itu kronotipe?
Kronotipe adalah kondisi biologis dan genetik seseorang yang berkaitan dengan ritme sirkadian, atau dengan kata lain, perbedaan tiap individu dalam berkegiatan dan ketajaman perhatian di pagi atau sore hari. Kronotipe adalah kunci untuk mengerti fluktuasi energi kita dalam sehari-hari serta jadwal tidur yang terbaik. Ahli sains dari Kansas-Sleep, Eva Cohen, mengungkapkan bahwa mengetahui kronotipe kita bisa membantu bagaimana jam internal diri bekerja dan bagaimana kita mensinkronkannya dengan aktivitas harian agar lebih efisien.
Hal yang menentukan kronotipe kita antara lain adalah genetik, usia, dan lingkungan. Studi tahun 2016 menyatakan bahwa kronotipe ditentukan oleh panjang gen PER3 yang menentukan pola sirkadian kita. Orang dengan gen PER3 yang lebih panjang cenderung memiliki pola tidur lebih cepat dan bangun lebih awal, sementara orang yang memiliki gen PER3 pendek lebih banyak berkegiatan di malam hari.

Kronotipe tidak hanya menentukan pola tidur dan jam tidur yang dibutuhkan. Lebih dari itu, ia mempengaruhi level hormon, metabolisme, dan temperatur badan. Karena bersifat genetik, kronotipe sulit dan tidak efektif untuk diubah. Maka untuk mengetahui waktu produktif yang paling optimal, yuk ketahui kronotipe kita!
Jenis kronotipe
Dalam buku The Power of When, Dr Michael Breuss membagi kronotipe menjadi empat jenis: beruang, singa, serigala, dan lumba-lumba. Keempatnya memiliki pola istirahat dan beraktivitas yang berbeda-beda.
Psst, kamu bisa mengetahui jenis kronotipe-mu di sini.
Beruang
Orang dengan kronotipe ini memiliki jadwal tidur yang tidak konsisten, namun kebanyakan mengikuti ritme matahari. Tidur setelah matahari tenggelam, bangun ketika matahari terbit. Mereka memiliki “utang tidur” yang biasanya dibalas di akhir pekan. Kebanyakan populasi memiliki kronotipe ini lho.
Sekalipun bisa memaksa diri untuk produktif di pagi sampai malam hari, kronotipe beruang biasanya kehilangan fokus setelah jam makan siang. Ketika menjalani jadwal yang penuh dari pagi sampai sore atau malam hari, ritme sirkadian mereka bisa berubah dan berdampak pada kelelahan panjang.
Singa
Orang dengan kronotipe singa biasanya disiplin soal jam tidur: tidur awal dan bangun di awal hari pula. Mereka biasanya disiplin, optimis, dan punya tujuan yang jelas dalam tiap aktivitas. Kronotipe singa adalah orang-orang yang produktif di pagi hari dan sudah harus tidur di jam 9 atau 10 malam.
Serigala
Kronotipe serigala adalah mereka yang kesulitan bangun di pagi hari. Mereka lebih memilih beraktivitas di siang hari dan paling produktif di sore hingga malam hari. Kronotipe serigala biasanya memiliki energi lebih sekitar jam 6 sore dan bisa beraktivitas dengan produktivitas tinggi di jam tersebut.
Sayangnya, jadwal kerja dan sekolah yang banyak dimulai sejak pagi hari bisa berdampak buruk bagi kronotipe ini karena mereka terbiasa bergadang–akibatnya, mereka kekurangan waktu tidur dan sulit berkonsentrasi di keesokan hari.
Lumba-lumba
Kalau kamu kesulitan punya jadwal tidur teratur, bisa jadi kronotipe-mu adalah lumba-lumba. Aktivitas otak dan kewaspadaannya tinggi di malam hari, juga sulit mendapatkan tidur yang nyenyak karena sensitif pada cahaya dan suara. Orang-orang dengan insomnia kerap berkategori lumba-lumba. Mereka seringkali kelelahan di siang hari dan kurang tidur di malam hari karena sering terbangun. Namun, lumba-lumba memiliki jendela produktivitas sekitar jam 10 sampai 2 siang.
Dengan mengetahui kronotipe kita, kita bisa lebih baik mengatur jadwal sehari-hari. Kita pun bisa memiliki waktu produktif yang lebih optimal dalam mengerjakan berbagai tugas!
Baca juga: Yuk, Sesuaikan Jam Biologis dengan Jadwal Sehari-Hari