What Makes You Keep #MuvingForward? - Sekolah.mu

What Makes You Keep #MuvingForward?

Published
Categorized as Event, News, Pilihan, Tips Tagged , , , ,

Tahun baru biasanya diikuti dengan semangat baru untuk terus maju. Kali ini, Inside Sekolah.mu ingin membawa Muvers berefleksi tentang hal apa yang terus membuatmu tumbuh dan berkembang bersama PT SID. Simak cerita dari 4 Muvers terpilih di sini!

Misbakhul Mustofin, Scrum Master, Technology

Biasa dipanggil Tofin, pria asal Malang ini sudah bergabung di Sekolah.mu sejak April 2022. Ia memiliki ketertarikan di bidang edukasi dan product development sehingga merasa ada kecocokan untuk bekerja di Sekolah.mu. 

Support tim

Sebagai Scrum Master, Tofin berperan untuk mendukung efektivitas kerja, menjaga delivery product, menjaga workload teman-teman setim, dan memastikan metode serta alat yang bisa membantu teman-teman bekerja. Tofin bisa dibilang punya beberapa peran yang dijalani: kadang ia menjadi guru, coach, atau moderator bagi teman-temannya dalam menyelesaikan tugas sesuai tujuan.

Bekerja dalam tim tentu perlu kerja sama yang tinggi. Tofin mengaku, ia merasa amat didukung oleh teman-teman di tim maupun di PT Semesta Integrasi Digital (PT SID). “Teman-teman timnya enak diajak diskusi, open, bahkan mau bantu walau load-nya lagi banyak,” ucapnya. Tak hanya itu, apabila ada masalah, semua fokus untuk mencari solusi. Berkat kultur saling dukung ini, Tofin merasakan dampak positif ke diri sendiri, misalnya menambah ilmu dan bisa terus berkembang. 

Dampak baik

Satu hal yang membuat Tofin bangga sebagai Scrum Master adalah ketika tim berhasil delivery project sesuai rencana. Tidak terlambat, tidak ada bug, dan membawa dampak baik ke bisnis PT SID. 

“Dari situ kelihatan bahwa ternyata yang diperjuangkan nggak sekadar bikin atau merasa puas bisa berhasil. Lebih bangga lagi ketika ada impact yang bermanfaat dan dapat feedback yang bagus,” tutur Tofin. 

Apa saja dampak yang ingin dicapai dalam tiap project? 

Tofin membeberkan beberapa dampak tujuannya. Pertama, memastikan apa yang di-deliver memberi nilai yang baik bagi semua. Kedua, produk yang dihasilkan bersifat agile untuk bisa bertahan dan beradaptasi. “Untuk bisa adaptasi, kita harus memastikan bahwa project yang kita kasih tuh valuable.” Terakhir, ia ingin memastikan tiap business unit (BU) bisa mendapatkan user lebih banyak dengan menghasilkan project sesuai tujuan yang dibutuhkan tiap BU. 

Harapan 2023

Di tahun ini, Tofin ingin pendidikan bisa kembali ke kodratnya. Bukan untuk mencetak pekerja saja, tetapi bisa menumbuhkan kebijaksanaan dan wawasan untuk pribadi yang merdeka.

Sementara itu, untuk Sekolah.mu, ia berharap bahwa Sekolah.mu bisa memberi dampak membantu siswa menemukan jati diri sesuai minat. Ini juga selaras dengan misi Sekolah.mu mendukung pendidikan secara end-to-end melalui blended learning

Nelly Sekar Permatasari D.A., Project Officer, Special Project

“Ya Allah, pengen dong kerja di tempat yang impactful, banyak anak mudanya, vibe-nya seru, dan bisa merasa berdampak, bukan cuma bisnis buat perusahaan tapi buat semua,” begitu doa yang diutarakan Nelly pada suatu hari. Tak disangka, sehari setelahnya ia mendapat tawaran untuk bergabung bersama PT SID untuk memegang project Kampus Merdeka! The rest is history; berbagai perjalanan dilalui sampai kini Nelly menjadi Project Officer di Partnership & Project. 

Bertekad untuk bekerja dan memberi dampak, Nelly menikmati waktu-waktunya di PT SID. Walaupun banyak tantangan namun lebih banyak lagi yang membuatnya betah, mulai dari bisa bertemu mahasiswa-mahasiswa, teman-teman tim yang seru dan baik, serta lingkungan yang suportif. 

“Orang-orang yang diajak kerja sama, misalnya tim Marketing atau Academic semuanya suportif banget. Aku kan banyak project Roro Jonggrang, akhirnya teman-teman tim lain bisa ikutin pace-nya, dikejar gimana caranya bisa cepat jadi,” katanya. 

Hadapi tantangan

Memegang banyak project dengan klien yang berbeda-beda tentu bukan hal mudah. Apalagi, beberapa project memiliki target tinggi yang butuh ketekunan, ketelitian, dan determinasi untuk meraihnya. Di sinilah Nelly merasa bisa menguji dirinya sendiri.

“Aku belajar banyak dari leaders di Sekolah.mu. Aku lihat Teh Firly, Mbak Tika, Mbak Inka, bagaimana cara mereka berkomunikasi, manage project, leading project, sampai menemukan solusi problem,” ujar Nelly. 

Tantangan yang makin banyak membuat Nelly juga banyak berkembang. Dari dokumentasi pribadinya, ia melihat begitu banyak growth yang terjadi dalam waktu setahun saja. Hal yang dulu jadi masalah besar, kini lebih mudah ditangani. Project yang dipegang pun jadi proses pendewasaan diri.

Salah satu yang masih ia berusaha taklukkan adalah bisa mengotak-ngotakkan masalah. Sebab kadang masalah pekerjaan terbawa sampai kehidupan pribadi, bahkan masuk ke mimpi. “Sekarang aku lagi berusaha switching, kalo fokus kerja ya fokus, kalo main ya main. Balik lagi, lihat mbak-mbak dan kakak-kakak leaders yang kayaknya bisa memisahkan kerjaan dengan hal-hal lainnya.”

Dampak untuk daerah

Di tahun 2023, Nelly berharap ia bisa membawa dampak baik dari project-project yang dipegangnya. Tiap project punya value dan dampak tersendiri, baik bagi klien maupun pengguna. “Untuk Muvers, ingat aja kalau lagi down, bahwa yang kita kerjakan adalah amal jariyah mengurusi pendidikan di Indonesia,” pesannya. 

Diam-diam, Nelly juga punya mimpi besar untuk kemajuan pendidikan di daerahnya.

“Aku tuh dulu nerd, suka banget sains, tapi di Kendari belum ada sekolah yang lengkap dengan laboratorium. Nggak ada media untuk memfasilitasi, bahkan percobaan aja cuma menumbuhkan toge. Jadi untuk praktikum, kami yang suka sains sampai mengontak dosen di Universitas Halu Oleo,” tuturnya. 

Maka, Nelly bermimpi bisa menyediakan science center untuk murid-murid yang juga menyukai sains agar memiliki wadah untuk menyalurkan minat mereka. Semoga terwujud ya Nelly!

Lalu Bayu Dwi Cahyono, Product Operation, Talentics

Bayu, begitu ia biasa dipanggil, pertama memutuskan bekerja di Talentics karena tujuannya mengedepankan masa depan anak muda. Terlebih lagi, Bayu merasa sevisi dengan PT Semesta Integrasi Digital untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Berkat WFA, Bayu pun bisa mengejar misi itu dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kesempatan belajar

Bayu bergabung sejak 2020 namun tetap bertahan sampai saat ini karena kesempatan belajar yang tinggi. “Kita dibebaskan untuk berkembang, misalnya punya minat di suatu posisi, dibolehkan untuk belajar. Ada kesempatan eksplorasi untuk mengisi role tertentu,” katanya. 

Ia pun merasa senang dan bangga atas hal yang dikerjakan di Talentics. Lewat role-nya, Bayu bisa menjembatani pencari kerja dengan perusahaan. Membantu orang mendapat pekerjaan mendatangkan kepuasan dan kesenangan tersendiri.

Lebih jauh lagi, Bayu menikmati proses kerja karena setiap project yang dijalani dengan skala besar berhasil menghubungkan mereka yang bermimpi bekerja di perusahaan besar. Talentics yang bergerak di bidang human capital bisa menyediakan asesmen yang cocok bagi user dan klien. 

“Di situ peranku sebagai Product Implementation dalam menjawab kendala yang dihadapi user atau klien. Ini yang membuatku bangga dari segala project yang ada di Talentics dan PT SID,” tutur Bayu. 

Dampak untuk masa depan

Dampak terbesar yang ingin dihasilkan Bayu adalah menjadi jembatan bagi pencari kerja dengan perusahaan yang diinginkan. Caranya, dengan mengikuti roadmap dan merealisasikannya sesuai matriks yang telah disusun bersama-sama.

Bayu pun punya harapan tersendiri untuk 2023. Harapan besarnya, ia bisa berkontribusi lebih bagi perusahaan maupun negara dengan cara berperan aktif lewat kegiatan rekrutmen baik di swasta maupun bagi badan usaha milik negara. 

Sementara itu, harapan untuk pendidikan Indonesia adalah, “pendidikan bisa lebih relevan dengan yang dibutuhkan oleh dunia kerja karena serapan tenaga kerja dari dunia pendidikan di Indonesia masih tergolong bukan yang tinggi,” ucap Bayu. 

Fauzia Aulia, Program Lead untuk Karier.mu, Academic

Fauzia yang biasa dipanggil Zia ini bekerja dari Bandung, Jawa Barat, dan bergabung dengan Sekolah.mu sejak Juni 2020.Berlatar belakang Teknik Biologi, Zia merasa passion-nya justru ada di pekerjaan yang dampaknya langsung bisa terlihat, misalnya di pendidikan. Ia sempat magang di Sekolah Cikal sebelum mendapat tawaran bergabung dengan Sekolah.mu. 

Bertahan di Sekolah.mu

Sekalipun Zia merasakan banyak perubahan di Sekolah.mu, ia tetap betah bekerja di sini sampai sekarang. Kebijakan WFA menjadi salah satu faktor utamanya karena ia tidak perlu commuting untuk bekerja. Selain itu, kesempatan belajar dan kemerdekaan juga jadi pendukung Zia untuk terus berkarya.

“Di Juni 2020 aku merasakan perubahan yang banyak banget di internal Sekolah.mu. Kerjaan fast-paced, perubahan juga banyak, dan aku banyak belajar dari kondisi ini,” kata Zia. Ia pun mendapat kesempatan belajar yang amat luas. Posisinya memungkinkan Zia untuk bertemu banyak ahli sehingga ia bisa belajar banyak. 

“Di tim, atasan dan rekan kerja bikin aku merasa beneran merdeka. Mereka mendukung kebebasan untuk mengutarakan pendapat, saling kasih ide, saling tanya, diskusi bebas, fleksibel, dan fokus ke solusi kalau ada kesalahan,” paparnya. Di sisi lain, anggota tim pun selalu bertanggung jawab tinggi atas kebebasan yang diberikan. 

Banyak momen yang berkesan bagi Zia selama menjalani role-nya, antara lain ketika pertama kali memegang kelas yang baru mulai. “Ternyata berjalan dengan lancar, pembicara senang, feedback peserta bagus dan aku puas dan bangga dengan apa yang dikerjakan,” katanya. Ia pun bisa menghasilkan template dokumen baru yang bisa digunakan teman-teman lain untuk melanjutkan program atau kelas itu.

Dampak luas

Melalui posisinya, Zia berkeinginan memberikan dampak yang luas bagi semua pihak. Untuk internal, ia ingin memfasilitasi kebutuhan anggota tim terkait kerapian kerja, membantu anggota tim memanajemen waktu, dan menjalani 3 domain program Karier.mu dengan lebih rapi. 

Bagi pengguna, Zia ingin semua program dapat memfasilitasi kebutuhan pengguna sehingga bisa mencapai tujuan belajarnya lewat program-program Karier.mu. “Harapannya juga semoga bisa bantu pengguna untuk menambah skill dan akhirnya bisa dapat kerjaan,” ujarnya. 

Terakhir, ia ingin berdampak bagi orang-orang di sekitarnya seperti teman atau adik kelas. Harapannya, jika mereka butuh informasi seputar pelatihan atau pendidikan, Zia bisa memberikan informasi dan berbagi ilmu. 

Impian 2023

Zia punya beberapa harapan untuk tahun ini. Pertama, untuk tim sendiri, ia ingin mempertahankan tim Research & Development. Kedua, untuk Sekolah.mu, Zia berharap semua Muvers bisa menjaga kesehatan mental dan fisik, misalnya lewat klub untuk olahraga bersama. “Bisa juga sharing tentang makanan dan nutrisi, juga perbanyak aktivitas olahraga misalnya di kota-kota tertentu,” katanya.

Sementara, untuk diri sendiri, ia berharap bisa jadi lebih baik lagi serta lebih sehat secara mental dan fisik. “Kadang di rumah aja tuh suka jenuh, mungkin 2023 semoga banyak waktu untuk diri sendiri,” ucap Zia. 

Zia pun berharap perubahan yang terjadi di pendidikan membuat bidang ini jadi lebih baik. “Semoga banyak orang yang bisa memperkaya diri sendiri, bisa belajar nggak hanya dari sekolah, tapi belajar juga dari mana saja. Ikut pelatihan berbayar itu karena memang ada motivasi dan kesadaran diri untuk menambah skill dan ilmu, bukan cuma fokus ke ngeluarin duit. Semoga banyak orang punya akses untuk belajar, baik di kota maupun desa, sesuai dengan kebutuhan, lokasi, dan perubahan zaman.”




Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *