Mau Ikut Online Interview? Simak Tips Berikut Ini!
Walaupun banyak pekerjaan kini sudah bergeser ke metode hybrid atau kerja di kantor penuh waktu, masih banyak rekruter yang memilih online interview untuk menyaring talenta. Metode ini punya tantangan sendiri, mulai dari memastikan kualitas video hingga cara menarik perhatian pewawancara. Kali ini, kita akan berbagi tips agar kamu bisa melalui online interview dengan mulus!
Tantangan online interview
Secara waktu dan energi, online interview bisa dibilang metode yang paling efisien dalam rekrutmen. Namun, ada tantangan yang bisa jadi hambatan tersendiri apabila kita tidak mengantisipasinya.
Kualitas jaringan internet, video, dan audio
One of the things that could make or break your interview is network quality. Bayangkan kalo wawancara dengan kualitas internet atau audio yang putus-putus dan hilang. Kamu akan kehilangan momen untuk menjual pengalaman serta keunikan dirimu kepada rekruter.
Kehilangan fokus ketika berbicara
Wawancara secara online bisa membuat kita lebih mudah hilang fokus ketika menerangkan sesuatu. Niatnya menerangkan pengalaman berorganisasi, tahu-tahu melebar sampai pengalaman yang nggak perlu diceritakan. Lebih parah lagi kalau tiba-tiba lupa apa yang harus disampaikan. Duh, jangan sampai, deh!
Banyak distraksi bagi interviewer atau interviewee
Mulai dari dipanggil orang tua atau anak, suara tetangga yang keras, atau knalpot kendaraan yang menggelegar, bisa jadi distraksi yang memecah fokusmu. Jangan sampai kamu kehilangan golden moment gara-gara disuruh ambil jemuran di tengah-tengah interview! Bocoran nih, kadang pewawancara juga bisa hilang fokus lho gara-gara distraksi di sekitar kandidat, jadi sebisa mungkin eliminasi potensi distraksi di sekitarmu.
Nail your online interview!
Sekolah.mu sudah memberlakukan wawancara online sejak awal, lho. Banyak pengalaman yang bisa jadi catatan bagi kandidat untuk menyiapkan diri lebih matang lagi. Supaya kamu bisa melalui online interview dengan baik, simak tips di bawah ini!
Pastikan kualitas internet, video, dan audio-mu. Minimal sehari sebelum interview, kamu wajib memastikan kualitas jaringan internet, video, dan audio di platform yang akan digunakan untuk wawancara. Set plan B untuk jaga-jaga kalau wifi mati di tengah sesi–misalnya, dengan memastikan kamu bisa tethering ke HP. Pastikan juga video berjalan dengan mulus tanpa tersendat-sendat. Terakhir, jangan lupa lengkapi diri dengan headset apabila kondisi lingkunganmu lumayan ramai, agar suaramu jelas terdengar selama wawancara.
Buat pointers dan kalimat konklusi. Buat pointers dari pertanyaan yang sering muncul, misalnya pengalaman kerja atau berorganisasi, serta berlatihlah dalam merangkai jawabannya. Kalau kamu merasa sudah melebar dari poin utama, kamu bisa kembali fokus dengan kalimat konklusi, misalnya: “intinya adalah…” , “in conclusion…” dan sebagainya.
Hindari potensi distraksi. Kalau kamu tinggal di tempat yang ramai dan mungkin banget ada distraksi, kamu bisa menyepi sejenak untuk memastikan interview-mu berjalan dengan baik. Selain cafe, kamu juga bisa mencari coworking space atau perpustakaan yang lebih sepi. Jangan sampai kamu terdistraksi hal-hal penting dan kehilangan momen interview yang memuaskan bagi pewawancara.
See from the interviewer’s point of view. Tahu nggak, interviewer juga bisa kehilangan fokus apabila banyak distraksi. Cara menghindarinya, coba posisikan dirimu sebagai pewawancara. Apakah ada distraksi yang muncul, misalnya baju yang terlalu heboh, latar belakang kamar yang berantakan, atau mungkin peliharaanmu yang tiba-tiba muncul?
Latihan dan percaya diri. Ketika kamu terpilih menjalani wawancara, artinya perusahaan sudah menaruh minatnya pada dirimu. Yuk latihan terus dalam “menjual” pengalamanmu agar bisa percaya diri ketika menjalani wawancara!
Online interview yang berjalan mulus akan membukakan pintu lain bagi kandidat. Yuk pastikan dirimu siap mengantisipasi berbagai tantangan yang muncul dengan menerapkan tips-tips di atas. Good luck!