Tales from the Timeline: Growing and Developing With The Brand - Sekolah.mu

Tales from the Timeline: Growing and Developing With The Brand

Published
Categorized as Event, News, Pilihan, Tips Tagged , ,

Social media presence sudah jadi syarat mutlak untuk perkembangan sebuah brand. Butuh kreativitas, jam terbang, dan kemampuan membaca tren untuk bisa mengembangkan strategi sosial media yang matang. Kali ini, yuk intip perjalanan dan perkembangan dua Muvers kreatif di balik beberapa brand social media PT SID!

Agus Arif Yanto (Kepin), Business Development Brand & Event Officer, BU – Karier.mu

Siapa yang belum kenal Kepin? Pria yang jadi salah satu MC langganan di SID ini sudah bergabung dengan BU-Karier.mu sejak awal 2022 lalu. Sebagai salah satu tonggak terdepan dalam urusan branding BU Karier.mu, tanggung jawab yang ia bawa cukup besar dan berat lho. Ia meng-handle berbagai social media yang dimiliki Karier.mu seperti Instagram Karier.mu dan Karier.mu Prakerja, Tiktok Karier.mu, Youtube Karier.mu, dan lainnya. Tidak hanya itu, ia juga bertanggung jawab atas branding di landing page dan LMS Karier.mu. Keren banget ya!

Berkembang bersama brand

Kepin awalnya bergabung untuk mengurus berbagai event aktivasi Karier.mu. Kini, ia berkembang lebih jauh dengan fokus di brand image dan strategi branding business unit tersebut. Berbagai perkembangan diri, baik dari personal maupun profesional, tentunya telah dilalui Kepin hingga sampai ke titik ini. 

“Aku lebih banyak belajar dari pengalaman. Evaluasi dari project sebelumnya gimana, riset kompetitor, dan juga pemanfaatan tools,” ujar Kepin. Ia pun beberapa kali ikut pelatihan serta mendapat dukungan belajar berupa buku-buku. Tak lupa, teman-teman di Karier.mu yang pekerja keras pun membuat Kepin nyaman untuk terus berkembang dan perform sebaik mungkin.

Kemampuan yang harus dibangun

Berkecimpung di dunia branding memerlukan berbagai kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki dan terus dipupuk untuk dapat terus berkembang. Kepin menyatakan bahwa ada beberapa kemampuan yang memang perlu dibangun khususnya untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi saat ini. 

Salah satu kemampuan utama yang perlu dibangun adalah kemampuan untuk riset dari kompetitor serta riset dan penggunaan tools yang ada. Tools yang ada akan sangat memudahkan pekerjaan ketika dapat dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, kemampuan yang perlu dibangun adalah kemampuan untuk melihat dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Kemampuan untuk reporting pekerjaan juga perlu menurutnya, karena setiap pekerjaan yang sudah dilaksanakan perlu adanya reporting sebagai bahan evaluasi.

Selain kemampuan yang perlu dibangun, menjadi seseorang yang berkecimpung di bidang branding khususnya di social media, ada juga berbagai keterampilan yang harus dimiliki. Menurut Kepin sendiri ada enam keterampilan yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kemampuan yang akan dikembangkan tadi! Beberapa keterampilannya yaitu, bisa membuat creative brief, melakukan riset konten serta campaign, kemampuan untuk mengaplikasikan AI dan tools-tools lain, reporting social media perform, creative thinking dalam membuat naskah maupun editing, dan bisa fatigue dalam pembuatan naskah copywriting. Keterampilan-keterampilan ini harus dimiliki orang yang berkecimpung di dunia branding biar bisa survive dan terus berkembang!

Bisa terus berdampak

Sebagai Business Development Brand & Event Officer, Kepin merasa saat ini ia dapat memberikan dampak baik bagi angkatan kerja. Hal tersebut bisa dilakukan di manapun tanpa harus bekerja di kantor. “Poin plusnya (dari budaya kerja SID) adalah aku bisa bekerja, berdampak dari mana aja, nggak mesti ke kantor yang menguras waktu. Bangun tidur langsung buka laptop untuk kerja itu menyenangkan,” tuturnya. 

Menurutnya bekerja di platform pendidikan seperti Karier.mu menjadi suatu hal yang membahagiakan, terutama ketika orang mendapatkan manfaat dari apa yang sudah Kepin kerjakan. “Ngerasa berdampak aja, karena di platform pendidikan, ngeliat orang terdampak dari yang kita usahakan rasanya senang, haru.” 

Di sisa 2023 ini, Kepin bertekad agar apa yang diusahakan bisa berdampak kepada angkatan kerja. “Semoga Karier.mu jadi partner profesional Sobat Karier dalam perkembangan karier mencapai karier impian,” tuturnya menutup percakapan.

Rania Salsabila, Employer Branding Officer, HRGA

Kamu penasaran siapa Muvers di balik berbagai kanal employer branding seperti instagram @lifeatsekolahmu, @lifeatSMM, Linkedin Sekolah.mu, dan Tiktok @lifeatsekolahmu? Rani-lah orangnya! Muvers yang kini berdomisili di Bogor ini mengidentifikasinya sebagai orang yang selalu curious dan haus akan tren dan keahlian baru. 

SID menjadi tempat berlabuh Rani karena ia merasa difasilitasi sebagai orang yang tidak bisa hanya diam di satu bidang saja. Sebagai Employer Branding Officer, Rani mendalami beberapa bidang sekaligus, antara lain digital marketing dan HR. “Tim aku pun memerdekakan aku untuk mencoba berbagai hal baru di luar social media. Misalnya ikut job fair, interview Muvers, dan ikut project cross-division lainnya, sehingga aku nggak cuma bekerja tapi juga dapat sarana menggali potensi lain,” ujarnya. 

Pengalaman di dunia kreatif

Ketertarikan Rani pada dunia menulis dan kreatif berakar sejak usia SD. Ia setia pada dunia kreatif dan seni dengan mengambil peran aktif di berbagai bidang, mulai dari menulis, menari, ikut tim fotografi, hingga menjadi wakil ketua jurnalistik di jenjang SMA. Ketika kuliah di jurusan psikologi, ia pun aktif mendalami desain, dokumentasi, dan eksplorasi berbagai tools profesional untuk editing foto maupun video. 

Dengan pengalaman yang kaya, Rani tetap menemui berbagai tantangan ketika mengembangkan konten untuk employer branding. “Pertama, aku harus menyesuaikan algoritma dari setiap media sosial yang berbeda dan mengembangkan konten yang berbeda pula,” katanya. Beberapa request tambahan dari Muvers dan BU lain di luar editorial planning pun membutuhkan kreativitas tersendiri untuk dikembangkan agar tetap selaras dengan gaya komunikasi masing-masing pihak. Rani pun harus menyesuaikan jadwal konten dengan kesibukan Muvers yang menjadi talent agar bisa meng-upload konten sesuai dengan deadline yang telah ditentukan. 

Senantiasa tumbuh dan berkembang 

Pesatnya perubahan di media sosial tentu membutuhkan adaptasi yang tak kalah cepat. Rani pun berusaha tetap menumbuhkan dan mengembangkan berbagai skill dalam mengelola berbagai kanal employer branding. Ada beberapa trik untuk terus belajar di tengah kesibukannya. 

“Pertama, karena sifat kerjanya fleksibel, aku mengembangkan keterampilan di waktu senggang. Misalnya pas nggak ada meeting atau seusai upload. Aku selalu scrolling Twitter/X dan Tiktok untuk dapat sharing dari pengguna lain,” ujarnya. Rani pun kerap me-remake video yang sedang trending untuk menambah kemampuan editingnya. Kedua, ia pun scrolling di LinkedIn untuk tahu ilmu baru yang berkaitan dengan branding, misalnya copywriting yang sesuai untuk corporate branding. Rani pun mengikuti beberapa kelas di LinkedIn Learning dan tak lupa meminta feedback dari rekan kerja secara rutin untuk mendapat sudut pandang yang berbeda. 

Rani pun mengidentifikasi berbagai skill yang harus dimiliki dan ditingkatkan sebagai social media officer di bidang pendidikan. Selain kemampuan kreatif dan curiosity tinggi,  kemampuan komunikasi adalah kunci. Gunanya untuk mampu melihat dari berbagai sudut pandang dan menilai apakah konten bersifat mendidik, juga mengukur konsekuensi yang mengikutinya. Kemampuan empati pun wajib dimiliki untuk tahu apakah konten bersifat sensitif. Dalam beberapa konten, Rani butuh waktu hingga seminggu untuk me-review tiap kata dan kalimat. 

Eksplorasi diri di SID

Lewat perannya, Rani mendapat berbagai kesempatan eksplorasi diri baik secara personal maupun profesional. Misalnya, pertama kali ngonten di JP, ia bisa langsung membangun koneksi dengan Muvers lain lewat main game bareng. Ia pun belajar berkomunikasi dengan asertif dengan audiens yang beragam. Tentunya ia masih ingin mengembangkan diri lain. “Semoga di 2023 ini aku bisa eksplor lebih banyak hal lagi, karena banyak banget kesempatan yang dibuka. Kemarin aku masih adaptasi jadi belum mencobanya. Misalnya, ikut Muvers Nusantara atau Muvers Belajar. Berharap bisa mengoptimalkan kesempatan yang ada untuk mengembangkan diri aku lagi,” ucap Rani. Ia pun ingin lebih dekat lagi dengan teman-teman Muvers sekalipun tak bertemu tiap hari. Good luck yaa, Rani!

Baca juga: Muvers Nusantara, Beri Kebahagiaan di Proses Belajar



Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *