Career Tips: How to Be Proactive at Work
Kesuksesan dalam pekerjaan dan karier nggak bisa didapatkan tanpa adanya usaha dari diri kita sendiri. Salah satu langkah yang dapat diambil untuk sukses dalam karier adalah berperilaku proaktif. Jadi proaktif nggak hanya soal bisa menumbuhkan inisiatif dalam bekerja lho, tapi juga tentang bagaimana diri kita dapat memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri dan lingkungan tempat kita bekerja.
Sebelum mengenal lebih lanjut tentang perilaku proaktif dalam bekerja, yuk ketahui terlebih dahulu definisinya! Proaktif adalah suatu perilaku yang berfokus pada perencanaan keputusan, antara lain dengan mengantisipasi masalah yang kemungkinan akan terjadi di masa depan. Melalui perilaku proaktif yang dipupuk, kita bisa merencanakan tindakan yang berdampak positif serta menghindari hasil yang negatif.
Benefit menjadi proaktif
Artikel Proactivity in the Workplace: Looking Back and Looking Forward menyebutkan bahwa orang yang memiliki perilaku atau kebiasaan proaktif akan banyak memberikan ide-ide kreatif untuk menyelesaikan suatu masalah dan menyikapi perubahan yang terjadi. Selain itu, dengan menjadi pribadi yang proaktif, seseorang akan memiliki perencanaan dan pelaksanaan karier yang lebih jelas serta kemampuan kerja yang tinggi.
Nah, dengan menjadi proaktif, kita bisa membawa banyak manfaat untuk diri sendiri dan tim karena seluruh aktivitas dilaksanakan dengan penuh rencana yang terukur dan terstruktur. Pekerjaan yang dikerjakan secara individu maupun tim yang proaktif tentunya memiliki probabilitas kesalahan yang lebih kecil. Selain itu, perilaku proaktif ini akan mengasah ketanggapan dan kesigapanmu dalam bekerja, yang nantinya akan mendorong orang lain untuk lebih mudah menaruh kepercayaan padamu lho!
Psst, tau nggak sih kalau ternyata perilaku proaktif ini punya saudara? Nah, saudaranya adalah perilaku reaktif, yang sangat berkebalikan dengan perilaku proaktif. Reaktif adalah suatu perilaku yang cenderung impulsif, spontan, dan banyak menggunakan emosi dalam menyikapi suatu peristiwa. Seseorang dengan perilaku reaktif ini akan lebih susah untuk melihat peluang yang ada dan banyak melihat kebuntuan dari peristiwa yang sedang dihadapinya. Nah, biar bisa mengurangi kesalahan dalam pekerjaan dan siap menyambut keberhasilan di masa depan, yuk tingkatkan perilaku proaktifmu lewat beberapa tips di bawah ini~
Berpikirlah untuk jangka panjang
Pemikiran jangka panjang akan membawa kamu dan tim-mu untuk dapat melihat berbagai peluang dari setiap pekerjaan dan keputusan yang ada. Jadi, kamu nggak hanya akan terpusat pada satu keputusan saja, tapi bisa mengembangkan keputusan lainnya berdasarkan peluang-peluang yang terlihat. Jika kamu masih ragu akan dampak jangka panjang, jangan ragu berkonsultasi pada atasan atau mentor yaa agar tindakan yang diambil dalah yang paling tepat dan berimplikasi positif di masa mendatang.
Ungkapkan idemu
Saat berada di forum besar, banyak dari audiens yang nggak berani menyampaikan ide dan gagasannya, padahal hal tersebut penting untuk diketahui oleh forum. Pasti ada nih di antara kita yang pernah di posisi itu. Untuk menumbuhkan perilaku proaktif ketika bekerja, kamu harus bisa melawan keraguan dan rasa takutmu, terlebih ketika berada di dalam forum. Keberanian ini lahir dari proses yang dipupuk, misalnya mulai membiasakan diri urun suara di forum diskusi kecil seperti di internal tim-mu.
Hmm, kalau kamu juga belum berani menyampaikan idemu di forum kecil, bisa coba teknik mirror untuk meningkatkan kepercayaan dirimu di publik. Kamu bisa berlatih berbicara di depan cermin dengan menganggap bahwa di dalam cermin tersebut ada audiens publik yang siap mendengarkanmu. Kamu bisa gunakan latihan ini ketika mau presentasi di depan audiens, manajer, atau sekadar mengobrol dengan rekan kerjamu yang baru. Tapi, jangan cuma satu dua kali saja melakukan latihan ini yaa, lakukan secara rutin biar kualitas kepercayaan dirimu meningkat.
Selain kamu menggunakan teknik mirror untuk belajar meningkatkan kepercayaan dirimu di depan publik, kamu juga bisa ikut course mengenai public speaking di Karier.mu. Yuk ikuti course: Public Speaking untuk Karyawan Perkantoran di website karier.mu biar kepercayaan dirimu makin meningkat dan public speaking-mu makin andal!
Baca juga: Art of Expressing Your Needs At Work
Menumbuhkan Inisiatif
Siapa yang kalau mau kerja harus nunggu arahan dari atasan? Nggak salah, tapi juga kurang tepat, karena saat bekerja kamu harus berani berinisiatif terutama untuk pekerjaan yang memang sudah jelas dilimpahkan ke kamu. Melalui sikap inisiatif ini, kontribusi yang kamu berikan di dalam tim-mu akan lebih terukur dan jelas, jadi kamu akan memiliki poin plus saat bekerja.
Sikap inisiatif yang ditumbuhkan saat bekerja nggak hanya memberikan kontribusi positif kepada tim aja lho! Tapi, juga memberikan manfaat pada diri sendiri karena akan mengasah manajemen perilaku diri, sehingga kamu akan lebih mandiri dan mampu mengambil keputusan yang lebih bijak saat bekerja.
Carilah feedback
Sesimpel apapun pekerjaan yang dilakukan, kamu wajib meminta feedback baik secara langsung atau melalui sesi refleksi. Melalui feedback atau refleksi yang dilakukan, kamu bisa mengevaluasi performa pekerjaanmu. Saran yang diberikan bisa kamu gunakan untuk menjadi acuan dalam pembuatan keputusan saat kamu bekerja. Feedback nggak harus selalu dari atasan, sekadar dari rekan kerja satu tim-mu yang mungkin mengerjakan pekerjaan yang sama juga bisa lho!
Bersikaplah adaptif
Adaptif sesuai dengan sikap proaktif yang memang menyiapkan keputusan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. Berbagai peluang dan kemungkinan yang berbeda-beda mungkin datang, sehingga kita harus menyiapkan diri menghadapi situasi yang beragam. Untuk berlatih menjadi lebih adaptif, kamu bisa coba berbagai pengalaman berbeda. Misalnya, ikut menjadi volunteer, jadi panitia di acara kantor, dan sebagainya. Kamu akan lebih terbiasa bekerja dengan orang yang berbeda-beda serta menghadapi situasi yang tak sama dengan keseharianmu.
Menjadi proaktif di tempat kerja memiliki benefit positif untuk performa dan pengalamanmu dalam bekerja. Lewat perilaku proaktif ini, kamu juga bisa berkontribusi lebih baik lagi kepada tim-mu maupun diri sendiri. Jadi, teruslah memupuk perilaku proaktif ini dan jangan pernah takut untuk gagal yaa, MuFriends~