Muvers Stories: Making Changes through Living English - Sekolah.mu

Muvers Stories: Making Changes through Living English

Published
Categorized as Event, News, Pilihan, Tips Tagged ,

Kemahiran berbahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan primer di masa ini. Di dunia pendidikan maupun profesional, tuntutan untuk lancar berkomunikasi dalam Bahasa Inggris semakin tinggi. Untuk menghadirkan pengalaman belajar Bahasa Inggris yang lebih menyenangkan, Sekolah.mu memiliki program Living English. Ternyata, banyak cerita menarik di balik program ini lho! Yuk, simak cerita dari Niswi, salah satu pengajar di Living English!

Niswi Ulfini (Learning Specialist, Academic)

Menjalani berbagai peran sebagai dosen, guru, dan learning specialist tentunya bukanlah hal yang mudah. Namun, kondisi tersebut tak menjadi halangan bagi Niswi dalam menjalankan komitmennya untuk bisa terus memberikan kebermanfaatan kepada diri sendiri dan sesama. Ia telah bergabung dengan SID sejak 2021 dan terus berjalan dalam memberikan yang terbaik bagi siswa-siswanya.

Mengenal Living English 

Living English merupakan salah satu program pembelajaran yang dimiliki oleh Sekolah.mu guna memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif. Tujuannya, anak mampu mendapatkan pemahaman yang utuh dan dapat meningkatkan motivasi anak dalam belajar Bahasa Inggris. 

Salah satu fakta unik yang perlu kamu tahu dari Living English adalah namanya. Kenapa sih namanya Living English? Alasannya, karena pembelajaran yang diberikan relevan dengan keseharian anak. Maka, diharapkan anak mudah dalam mempelajari dan menerapkan ilmunya ke kehidupan sehari-hari.

“Kami ingin menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan keseharian anak. Makanya namanya Living; jadi pembelajaran bahasa Inggris yang mudah untuk digunakan sehari-hari,” ujar Niswi. 

Sekalipun pendekatan yang digunakan simpel, tetapi Living English menggunakan standardisasi kurikulum internasional lho! Salah satu tujuan pendekatan ini adalah menciptakan safe space untuk anak dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrisnya. Tim Living English melihat bahwa masih banyak anak yang sebenarnya memiliki potensi yang besar dalam belajar bahasa. Sayangnya, karena belum merasa ada ruang aman untuk berlatih Bahasa Inggris, anak merasa kurang pede untuk mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Jadi, Living English berusaha untuk dapat menciptakan safe space agar anak dapat lebih berani dan optimal dalam proses belajarnya. 

Di kelas, walaupun mereka membuat kesalahan, tapi tim learning facilitator-nya tetap memberikan apresiasi dan solusi agar anak-anak lebih berkembang lagi. Jadi mereka nggak takut buat mem-produce bahasanya,” ucap Niswi. 

Program belajar inovatif 

Menurut Niswi, menyediakan program belajar yang efektif dan inovatif itu nggak mudah, terlebih untuk belajar bahasa asing. Maka perlu adanya dua strategi yang diperhatikan agar memaksimalkan pembelajaran anak, khususnya dalam belajar Bahasa Inggris. 

Pertama adalah menentukan dan sesuaikan tujuan besar pembelajaran. Tujuan besar ini akan sangat berguna sebagai guideline, khususnya mereka yang merancang pembelajaran seperti Niswi. Guideline ini bukan hanya sebagai pegangan ataupun batasan saja, tapi juga sebagai inspirasi program-program pembelajaran yang akan diberikan kepada anak kedepannya. 

Kedua, fleksibilitas dalam belajar. Fleksibilitas ini mencakup semua hal terkait pembelajaran, mulai dari kemudahan tempat atau waktu belajar hingga teknik maupun metode pembelajaran yang relevan. Metode belajar yang digunakan dapat dimodifikasi sesuai dengan learning style anak. “Fleksibel dalam belajar juga berarti mengembangkan berbagai strategi atau teknik pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi capaian,” tutur Niswi. 

Lalu, gimana cara Living English menciptakan program belajar yang efektif dan inovatif di pembelajarannya? Caranya adalah memberikan metode pembelajaran yang berbeda bagi masing-masing anak. Living English menyediakan berbagai media pembelajaran yang dapat anak pilih sesuai dengan karakteristik dan gaya belajar anak mereka. Jadi, media belajar nggak hanya berbasis tulisan aja lho, tapi tersedia juga metode dan media belajar menggunakan video, gambar, maupun visualisasi lainnya di Learning Management System Living English. 

Sesuai dengan misi Sekolah.mu yang ingin menyediakan pengalaman belajar terbaik, Living English juga menekankan metode project based learning guna menciptakan iklim belajar yang lebih menyenangkan. Metode belajar ini memberikan kebebasan eksplorasi anak untuk dapat menggali materi belajar sesuai dengan capaian pembelajaran yang ada. Psst, metode belajar ini juga ampuh dalam meningkatkan inisiatif anak untuk belajar secara mandiri lho!

Bebas bereksplorasi 

Menjadi bagian dari Living English turut mewarnai perjalanan karier Niswi. Ia telah turut bereksplorasi di berbagai role yang ada di Living English sejak 2021. Awalnya, Niswi menjadi learning designer yang bertanggung jawab untuk membuat program belajar di Living English. Ia juga pernah menjadi learning facilitator yang secara langsung membagikan ilmunya kepada para siswa yang diampu. Kini ia telah menjadi learning specialist bagi Living English dan program pembelajaran lainnya. 

Tentunya, perjalanan panjang yang telah Niswi lewati memiliki berbagai cerita dan kesan tersendiri baginya. Namun, ada satu hal yang sangat berkesan baginya sejak awal bergabung di Semesta Integrasi Digital, khususnya Living English. Niswi menemukan kesempatan bereksplorasi yang sangat terbuka di SID. 

“Tahun 2021 itu aku baru aja tamat pendidikan S2. Tentunya, ada banyak ilmu-ilmu baru yang aku dapat dan pelajari. Senangnya, ilmu-ilmu itu bisa diterapkan dan dikembangkan di SID, khususnya di Living English,” kata Niswi. 

Eksplorasi ini terus berlanjut saat ini, ketika Niswi telah menjadi seorang learning facilitator. Niswi mengungkapkan, ketika ia mengajar, ia dibebaskan untuk menggunakan metode ataupun teknik belajar yang sesuai dengannya. Walaupun demikian, ia tetap menimbang kebutuhan dan jenis learning style anak didiknya. Tentu saja, kebebasan eksplorasi yang ia miliki juga tetap sesuai dengan capaian pembelajaran yang ada. 

“Dulu selama jadi learning facilitator dan learning designer, aku bisa menerapkan berbagai teknik mengajar karena diberikan kebebasan dalam berinovasi dan berkreasi.” 

Tiga tahun lebih mengembangkan Living English telah mewarnai perjalanan Niswi. Misinya untuk bermanfaat bagi sesama pun dapat dijalankan lewat berbagai peran di tim Sekolah.mu! 

Buat kamu yang ingin turut berbagi manfaat lewat pendidikan, masih ada kesempatan untukmu lho! Yuk, bergabung dengan SID lewat berbagai posisi di sini. We will be glad to have you here, let’s make an impact together!



Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *