Soshum, Saintek, Bahasa: Apakah Kerja Harus Linear dengan Jurusan?
Saat ini, di Indonesia terdapat banyak ragam program studi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Lokadata memaparkan, berdasarkan data dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, terdapat 26.886 program studi di seluruh perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia. Mengingat angka tersebut bukanlah nominal yang kecil, bagaimana dengan penyerapannya di dunia kerja, ya?
Kalau kita cermati, ternyata banyak posisi yang tidak mensyaratkan kualifikasi jurusan tertentu untuk bisa diterima bekerja. Jadi, selama memiliki capaian kompetensi yang sesuai, maka bekerja nggak sesuai dengan jurusan kuliah itu possible banget. Faktanya juga adalah, 80% masyarakat Indonesia bergelar sarjana, bekerja nggak sesuai jurusan kuliahnya. Namun, menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Pendidikan Tinggi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, hal tersebut tidak menjadi kendala karena banyak pekerjaan yang tidak berpatokan hanya satu disiplin saja. Kondisi ini pun membuat seseorang lebih kuat di dunia kerja.
Dengan dinamika dunia kerja yang terus berubah, yakinlah bahwa banyak benefit dengan bekerja di bidang yang tidak linear dengan jurusanmu. Selain yang dikemukakan oleh Mendikbud di atas, masih banyak lagi manfaat lain lho. Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah ini!
Memperluas skill set
Bekerja akan menantangmu dalam mengasah keahlian yang dibutuhkan di posisi tertentu, baik berupa keahlian teknis, soft skill, atau pengetahuan spesifik tentang industri yang kamu geluti. Kamu pun mendapat kemampuan untuk mengasah dan memperluas keahlianmu. Bisa jadi, kamu sudah punya keahlian tersebut namun belum terasah, namun tak menutup kemungkinan kamu harus belajar sebuah skill baru dari nol.
Misalnya, jurusanmu adalah ilmu komunikasi, yang tentunya banyak belajar data kualitatif. Namun ternyata, kamu saat ini bekerja sebagai staff admin di salah satu perusahaan ritel yang banyak berkutat dengan data kuantitatif. Nah ini menjadi kesempatan emas untukmu sebagai ladang mengasah skill pengelolaan data kuantitatif lho!
Bagaimana kalau background-mu sebenarnya beririsan dengan role saat ini, misalnya Admin yang lulus dari jurusan statistika? Nah pekerjaanmu bisa jadi pemantik untuk mengasah keahlian mengolah data kuantitatif. Tak menutup kemungkinan, kamu juga tetap mempelajari hal baru, misalnya komunikasi atau manajemen data.
Yang terpenting, jika kamu bekerja di bidang yang tak sesuai dengan jurusan kuliah, kamu akan berkesempatan mengasah kemampuan adaptasi. Mengapa begitu? Karena, saat bekerja, kamu akan bertemu dengan banyak hal baru dan menuntutmu untuk lebih bisa fleksibel. Kemampuan adaptasi ini banyak diperlukan dalam menghadapi dinamika di tempat kerja yang kerap berubah dalam waktu singkat.
Kanal baru untuk belajar
Kamu yang bekerja di posisi-posisi tertentu dengan kualifikasi jurusan yang nggak spesifik mungkin relate banget sama hal ini. Sebab, saat menjalani pekerjaan yang nggak sesuai dengan jurusan kuliahmu, kamu akan banyak bertemu dengan berbagai hal-hal baru. Maka, kamu berkesempatan mengeksplor berbagai kanal belajar untuk belajar lebih jauh.
Misalnya, kamu adalah fresh graduate dengan jurusan teknik sipil. Namun, kamu punya ketertarikan dalam dunia content creating dan ternyata kamu diterima kerja sebagai content creator. Maka kamu akan banyak sekali belajar ilmu-ilmu produksi konten yang belum pernah kamu pelajari sebelumnya.
Nah, dalam membekali diri, kamu dapat mengeksplorasi berbagai kanal untuk belajar, termasuk mengambil sertifikasi atau menggunakan tools yang belum pernah disentuh. Psst, penguasaan tools atau sertifikasi ini berharga banget dalam professional development, lho. Maka, pastikan kamu benar-benar memanfaatkan kanal belajar untuk memastikan dirimu pun terus berkembang.
Lebih matang dalam mengambil keputusan
Cara seseorang bertindak atau mengambil keputusan akan dipengaruhi dari pengalaman atau fase yang telah ia lalui sebelumnya. Dengan latar belakang dan kondisi di pekerjaan yang mungkin jauh berbeda, kamu memiliki insight, perspektif, dan gambaran situasi yang lebih luas. Pengetahuanmu di bangku kuliah juga bisa menjadi bekal untuk memperkaya sudut pandang dalam melihat permasalahan. Ketika harus membuat keputusan, kamu dapat melihat dari banyak sisi, sehingga tindakan atau keputusan yang diambil benar-benar melalui pertimbangan yang matang.
Jaringan yang luas
Perjalanan dan kesempatan kerja amat dipengaruhi dari jaringan yang kita miliki. Dengan bergerak di bidang lintas jurusan, kamu memiliki kesempatan bertemu orang-orang dari berbagai latar belakang. Yuk, belajar untuk memperluas dan memelihara network yang kamu miliki, baik dari masa kuliah maupun di pekerjaan saat ini. Mungkin banget, kesempatan-kesempatan baru datang dari relasi-relasi yang kamu miliki lho.
Selain benefit di atas, masih banyak manfaat lain yang bisa kita dapatkan ketika bekerja di bidang yang tidak linear dengan latar belakang pendidikan. Walaupun kamu juga akan melewati proses adaptasi yang mungkin sulit, tetapi semua langkah yang ditempuh akan memberikan pelajaran. Ilmu dan pengalaman di masa kuliah pun tetap menjadi bekal berharga yang akan menemanimu dalam meniti perjalanan karier. Semangat selalu, MuFriends, tetaplah konsisten menjadi pembelajar sepanjang hayat!