How To Nail Inclusive Teacher Recruitment - Sekolah.mu

How To Nail Inclusive Teacher Recruitment

Published
Categorized as Event, News, Pilihan, Tips

Menjadi seorang guru berarti kamu akan mendedikasikan diri untuk menciptakan generasi selanjutnya yang siap bersaing di masa depan. Oleh karena itu, banyak tahapan yang harus dilalui untuk memastikan guru siap mendampingi murid-muridnya, termasuk tahap rekrutmen yang cukup ketat di SID. 

Proses rekrutmen guru berbeda dari rekrutmen posisi lainnya. Di proses ini, seorang kandidat guru akan diuji dalam beberapa tahapan untuk menunjukkan kemampuan dan keterampilannya dalam mengajar. Setiap tahapan ini akan menghasilkan penilaian tersendiri bagi rekruter untuk melihat potensimu. Nah, penasaran nggak sih seperti apa proses rekrutmen guru yang terjadi di SID? Yuk, simak pengalaman dari Sri Muthiara Ningrum selaku guru inklusi di SMM Pondok Cabe!

How it feels like to be an inclusive teacher at SMM!

Murid berkebutuhan khusus memerlukan pendampingan khusus agar mereka nyaman dalam kegiatan belajar. Maka, kehadiran guru inklusi menjadi amat penting dalam mendampingi perjalanan belajar mereka. 

Bagi Ningrum, panggilan akrabnya, menjadi seorang guru inklusi merupakan langkah awal yang ditempuh untuk berkontribusi pada bidang pendidikan inklusi. Terlebih lagi, saat ini kebutuhan guru inklusi semakin tinggi, namun hanya segelintir pengajar yang bersedia untuk menyesuaikan diri untuk mengisi posisi ini.

Sebagai guru inklusi, kemampuan beradaptasi menjadi salah satu hal utama yang perlu kamu persiapkan sebelum bertemu dengan para murid lho! Kamu akan berhadapan langsung atau bahkan menjadi orang tua kedua di sekolah bagi murid inklusi dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Proses kolaborasi dengan guru lainnya juga turut dijunjung tinggi untuk dapat merancang program yang menunjang inklusivitas di SMM.

Struggling menjadi guru SMM itu perlu siap dengan sistem kerja yang dinamis sih, karena berkaitan erat dengan penggunaan teknologi digital. Jadi, guru perlu selangkah lebih update terkait hal tersebut,” ungkap Ningrum yang telah memasuki bulan ketiga mengajar di SMM.

Kenyamanan kerja guru

Dalam mendukung guru berkarya terutama dalam menemani murid-murid berkebutuhan khusus, lingkungan yang nyaman menjadi elemen utama. Di SID sendiri, terdapat berbagai program dan fasilitas untuk mendukung guru bekerja lho!

Fulfillment of facilities

Ketika kebutuhan dan kemampuan karyawan difasilitasi dengan baik, maka kinerja mereka akan lebih terjaga dan terus berkembang ke depannya. Maka dari itu, SID berupaya untuk memberikan fasilitas yang dapat menunjang pengembangan diri karyawan melalui berbagai pelatihan dan event. Fasilitas ini dihadirkan untuk memberikan pengalaman baru dan menarik bagi karyawan, termasuk guru, untuk mengembangkan diri serta berkontribusi penuh dalam proses berkembangnya SID.

“Ketika melihat peluang di SID, aku melihat ini sebagai wadah baru untuk mengembangkan diri yang perlu aku coba. Ternyata setelah masuk, aku merasa ini keputusan yang tepat karena banyak benefit di SID yang aku bisa rasain. Salah satunya fasilitas yang bisa menunjang pengembangan diri sendiri, misalnya lewat pelatihan-pelatihan atau event yang ternyata belum tentu aku dapat di tempat lain,” ujar Ningrum dengan bangga.

Supportive working environment

Lingkungan yang suportif menjadi booster utama bagi sebagian karyawan untuk bertahan dalam suatu perusahaan. Bagi Ningrum, SID telah mengenalkannya pada lingkungan yang suportif, sehingga terasa lebih mudah baginya untuk beradaptasi di tempat baru dengan cara kerja yang baru. 

Ia juga merasa aman berkembang di SID khususnya di SMM dengan segala keramahan dan lingkungan guru yang mendukungnya. “Mereka sangat welcome. Sambutan hangat yang aku dapetin bikin aku merasa datang ke rumah, bukan sekolah. Melihat rekan guru lainnya yang inovatif dan kreatif membuat aku semakin banyak ide. Mereka juga mau berbagi dan saling mendengarkan, jadi aku nggak perlu keep semuanya sendiri.” 

Nah, jika kamu beraspirasi untuk menjadi bagian dari guru SMM dan mendapat segala dukungan dalam berkarya, tentunya kamu harus melewati tahap rekrutmen dengan lancar. Nah, kali ini Ningrum akan berbagai tips untuk melalui proses rekrutmen guru di SID!

Tips to nail a recruitment process

Do your research

Untuk bergabung dalam suatu perusahaan yang kamu impikan, minimal kamu wajib melakukan mini riset terhadap perusahaan tersebut. Cari informasi sebanyak-banyaknya, mulai dari jobdesc dari posisi yang kamu lamar hingga gambaran mengenai budaya kerja perusahaan tersebut melalui website atau media sosialnya.

Choose your own method

Dalam tahap rekrutmen bagi guru, terdapat tahap demo teaching yang wajib dilakukan oleh calon guru untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam mengajar di kelas secara sesungguhnya. Pada tahap ini, calon guru diberikan kebebasan untuk memilih metode apa yang efektif untuk digunakan. Metode pilihanmu akan memberikan kesan unik bagi rekruter lho!

Ningrum merasa tahap demo teaching juga menjadi tahap yang paling berkesan baginya. Pasalnya, ia dapat berkesempatan langsung untuk mengajar di kelas dengan segala keunikan dan kejadian tidak terduga yang mendorongnya untuk bertindak cepat menyelesaikan masalah. Problem solving yang ia lakukan pun berhasil. “Waktu itu, aku menggunakan metode nyanyian. Jadi, dari awal sampai akhir pembelajaran aku menyampaikan materi dengan bernyanyi sebagai metode termudah bagi murid.”

Be calm!

Yang terakhir dan nggak kalah penting, jangan lupa untuk tetap tenang dalam segala tahapan rekrutmen ya! Fokus pada tujuan awal dan yakin untuk memberikan yang terbaik dari apa yang kamu punya. Dengan rasa tenang, kamu juga akan lebih santai dalam menyampaikan materi yang dibawakan. 

Baca juga : Tips persiapan diri untuk sesi micro teaching sebagai calon guru!

Nah, semoga tips di atas bisa bermanfaat dan memberi gambaran bagi kamu yang ingin menjadi guru dan berkontribusi dalam dunia pendidikan ya! Seperti pesan dari Ningrum “Menjadi pengajar berarti akan terus belajar sepanjang hayatnya. Apapun tantangan yang dihadapi, coba saja dulu, pasti akan ada jalannya. Semangat!”

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *